Pohon asem (tamarindus indica), sangat banyak manfaatnya dan tidak merusak lingkungan. Daunnya
yang masih muda, sinom sangat segar diminum dan dapat digunakan untuk jamu.
Daunnya yang tua dapat digunakan sebagai kompos. Saya masih ingat pelajaran SD
dulu, daun dari tanaman polong-polongan banyak mengandung nitrogen. Pohonnya
sangat bagus untuk tanaman peneduh. Banyak ditanam di pinggir jalan. Tidak merusak
jalan dan jarang ada yang tumbang atau
patah. Ranting-rantingnya yang kering sangat bagus untuk kayu bakar. Bahkan
rantingnya yang bercabang juga sangat bagus untuk ketepel. Buahnya yang belum
masak digunakan sebagai bumbu sayur asem. Masakan jawa yang sangan segar,
terlebih dimakan siang hari yang panas. Sedap. Buahnya yang masak, dapat
disimpan bertahun-tahuh. Dikenal dengan “asem kawak”. Manfaatnya cukup banyak,
sebagai campuran jamu, sebagai bahan pembuat gula-gula – gula asem-, pembersih
kuningan dll.
Pohon asem, salah satu tanaman yang baik untuk dijadikan bonsai.
Karena tekstur batangnya, daunnya yang kecil, batangnya mudah dibentuk dan
umurnya sangat tua. Bahan asem dapat dibentuk menjadi berbagai gaya.
Blog ini menggunakan nama “asem jawa” karena pohon asem mempunyai banyak manfaat bagi
manusia maupun lingkungan dan mempunyai keindahan sebagai “bahan bonsai”. Blog ini
saya maksudkan untuk sarana belajar menulis. Belajar menuangkan ide. Belajar untuk
berbagi pengalaman dan pengetahuan. Semoga blog ini bermanfaat bagi saya
pribadi dan para pembaca. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar