Selasa, 25 Maret 2014

TEROR TELPUN



Beberapa waktu yang lalu, republik ini marak dengan teror bom. Baik bom bunuh diri, maupun bom buku. Menurut KBBI, teror adalah usaha menciptakan ketakutan, kengerian dan kekejaman oleh seseorang atau golongan.
Pada suatu hari ada keributan di SMP Negeri 30 Surabaya. Ceritanya begini. Sekitar limapuluh orang tua peserta didik datang ke sekolah, tanpa diundang. Sesampai di sekolah mereka langsung menanyakan keadaan putra-putrinya. Ternyata tidak ada masalah dengan putra-putrinya. Mengetahui putra-putrinya dalam keadan sehat, tidak ada masalah, mereka langsung memeluk putra-putrinya sambil menangis. Beberapa orang tua menangis sedih, kecewa. Tapi yang lain menangis karena gembira dan terharu.
Keterangan dari para orang tua, mereka baru saja menerima telpun. Teror telpun. Yang mengabarkan putra-putrinya mengalami musibah, kecelakaan. Keadaannya sangat gawat, perlu penanganan secepatnya. Untuk itu para orang tua diminta mentrasfer sejumlah dana ke nomor rekening yang ditentukan. Ternyata beberapa orang tua tanpa berpikir panjang langsung mentrasfer dana yang diminta.
***
Orang yang mendengar putra-putrinya mengalami musibah tentu akan terkejut. Tanpa berpikir panjang akan langsung percaya dengan informasi itu. Dan tanpa sadar akan memenuhi semua yang “diperlukan” untuk menolong putra-putrinya. Harta tidak dipikirkan lagi, yang penting putra-putrinya segera selamat. Gejala psikologi inilah yang dimanfaatkan oleh para penipu. Dengan mudah akan mendapatkan sejumlah uang yang diinginkan.
Selain tertipu dengan kehilangan sejumlah uang ada dampak lain akibat modus penipuan ini. Mendengar putra-putri kesayangannya mengalami musibah, tidak sedikit orang tua yang jatuh sakit seketika. Terlebih lagi orang tua yang memang mengidap penyakit jantung.
Banyak cara dilakukan untuk mendapatkan uang secera cepat. Tidak perlu berpikir halal atau haram, membuat orang susah atau tidak. Bisa dimaklumi, kalau uang itu memang sangat diperlukan untuk makan. Karena memang sama sekali tidak ada yang dapat dimakan. Ini yang namanya keadaan darurot. Tapi jelas uang yang diminta ini tidak hanya sekedar untuk makan. Kalau toh memang untuk makan, akan cukup dimakan sekeluarga selama lebih dari tiga bulan. Apakah ini darurot.
Rupanya para penipu ini memang sudah tidak percaya bahwa dirinya akan mati. Dan kelak akan diminta pertanggungjawabannya atas semua yang telah dilakukan ketika hidup. Khusus untuk harta, harus bertanggung jawab “Dari mana asalnya dan untuk apa harta yang kamu peroleh”.
Semoga Allah mengampuni dosa-dosa para penipu. Amin.
 

Selasa, 18 Maret 2014

29 TAHUN


Hari ini  Selasa, tanggal 18 Maret 2014 adalah tepat 29 tahun usia perkawinan saya. 29 tahun adalah usia yang cukup lama bagi sebuah perkawinan. Melalui perkawinan ini Allah telah memberi amanah kepadaku berupa tiga orang anak. Dua cowok dan satu cewek.
Alhamdulillah ya Allah, engkau telah memberi banyak kenikmatan kepada hamba-Mu. Tapi hamba-Mu belum banyak bersyukur kepada-Mu. Hamba-Mu belum sepenuhnya melaksanakan perintah-Mu, belum sepenuhnya menjauhi larangan-Mu, belum mengikuti semua sunnah Rosul-Mu.
Maafkanlah semua dosa-dosa hamba-Mu yang masih kufur terhadap nikmat-nikmat-Mu. Yang masih banyak melakukan maksiat. Yang belum mampu melaksanakan amanah dengan baik. Menjadi imam untuk keluarga.  Menjadi suami untuk isteri. Dan menjadi ayah untuk anak-anak. Tanpa maaf-Mu, hamba akan selalu bergelimang dengan dosa.
Ya Allah ya Robb, berilah kekuatan agar hamba-Mu dapat lebih mensyukuri nikmat-Mu. Dapat melaksanakan semua perintah-Mu. Dapat menjauhi semua larangan-Mu. Dapat meneladani sunnah rasul-Mu. Sehingga hidup ini lebih bermanfaat bagi keluarga, masyarakat dan lingkungan. Sebagai perwujudan ibadah kepada-Mu. Amin.  
 


Jumat, 14 Maret 2014

ASEM JAWA


Pohon asem (tamarindus indica), sangat banyak manfaatnya dan tidak merusak lingkungan. Daunnya yang masih muda, sinom sangat segar diminum dan dapat digunakan untuk jamu. Daunnya yang tua dapat digunakan sebagai kompos. Saya masih ingat pelajaran SD dulu, daun dari tanaman polong-polongan banyak mengandung nitrogen. Pohonnya sangat bagus untuk tanaman peneduh. Banyak ditanam di pinggir jalan. Tidak merusak jalan dan jarang  ada yang tumbang atau patah. Ranting-rantingnya yang kering sangat bagus untuk kayu bakar. Bahkan rantingnya yang bercabang juga sangat bagus untuk ketepel. Buahnya yang belum masak digunakan sebagai bumbu sayur asem. Masakan jawa yang sangan segar, terlebih dimakan siang hari yang panas. Sedap. Buahnya yang masak, dapat disimpan bertahun-tahuh. Dikenal dengan “asem kawak”. Manfaatnya cukup banyak, sebagai campuran jamu, sebagai bahan pembuat gula-gula – gula asem-, pembersih kuningan dll.
Pohon asem, salah satu tanaman yang baik untuk dijadikan bonsai. Karena tekstur batangnya, daunnya yang kecil, batangnya mudah dibentuk dan umurnya sangat tua. Bahan asem dapat dibentuk menjadi berbagai gaya.
Blog ini menggunakan nama “asem jawa” karena  pohon asem mempunyai banyak manfaat bagi manusia maupun lingkungan dan mempunyai keindahan sebagai “bahan bonsai”. Blog ini saya maksudkan untuk sarana belajar menulis. Belajar menuangkan ide. Belajar untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan. Semoga blog ini bermanfaat bagi saya pribadi dan para pembaca. Amin.